Protected by Copyscape DMCA Copyright Detector

Search

laman

Senin, 02 Agustus 2010

SHC (spontaneous human combustion)

Manusia terbakar sendiri dengan tiba-tiba (spontaneous human combustion). Peringatan konten "berisi gambar yang tidak menyenangkan untuk dilihat (disturbing picture)". Salah satu fenomena paling aneh di dunia adalah spontaneous human combustion (SHC). SHC yg secara harfiah bisa diartikan "manusia yang tebakar secara tiba-tiba" merupakan peristiwa di mana tubuh seseorang tiba-tiba terbakar sementara di sekitarnya tidak ada sesuatu semisal api atau sebangsanya yang memicu kebakaran. Seringkali tubuh korban bisa hangus hingga begitu parah, tapi benda-benda di sekitarnya yang letaknya bahkan begitu dekat tidak mengalami kerusakan seolah-olah tidak tersentuh api sama sekali.

Manusia terbakar sendiri dengan tiba-tiba (spontaneous human combustion)

Kasus yang terbilang aneh ini ternyata sudah terjadi sejak tahun 1600-an. Kita semua bisa menyebutkan bahwa ini adalah kasus yang misterius karena belum ditemukan penyebabnya. Kasus Spontaneous Human Combastion ini sudah mencapai angka 350. Studi mengenai SHC pertama kali dianggap dipublikasikan oleh Jonas Dupont pada tahun 1763 dalam buku berjudul “De Incendiis Corporis Humani Spontaneis” yang isinya mengenai kumpulan kasus SHC di masa itu.

Saksi Peristiwa

Pada tahun 1938, seorang wanita berusia 22 tahun bernama Phyllis Newcombe baru saja selesai berdansa dan bersiap meninggalkan Shire Hall di Chelmsford, Inggris. Sementara ia berjalan menuruni tangga, tiba-tiba ia melihat pakaiannya terbakar tanpa sebab. Ia segera berlari masuk ke ballroom sambil berteriak meminta tolong. Sesaat kemudian ia jatuh tidak sadarkan diri. Beberapa orang yang panik segera bahu membahu memadamkan api yang menjilati Ms Newcombe. Namun sayang, nyawanya tidak tertolong lagi. Petugas koroner yang menyelidiki kasus ini tidak menemukan indikasi adanya rokok atau sumber api lain yang dapat memicu timbulnya api.

Pada tahun 1982, seorang wanita cacat bernama Jean Lucille Saffin sedang duduk dengan ayahnya yang berusia 82 tahun di Edmonton, London. Menurut cerita ayahnya, tiba-tiba lidah api muncul begitu saja dan menjilat tubuh anaknya. Ia melihat tubuh bagian atas Jean mulai terbakar. Ia dan menantunya berhasil memadamkan api, namun nyawa Jean tidak tertolong.

Lain lagi kisah yang satu ini. Pada September 1985, seorang perempuan muda bernama Debbie Clark sedang berjalan kaki pulang ke rumahnya ketika tiba-tiba ia melihat lidah api berwarna biru yang sesekali terlihat muncul di tubuhnya. Debbie yang tidak menyadari situasi berbahaya ini segera memberitahu ibunya yang panik yang segera memadamkannya dengan air.

Hal yang serupa juga pernah terjadi pada tahun 1980 ketika Susan Motteshead yang sedang berada di dapurnya melihat dirinya tiba-tiba diselubungi oleh api. Namun api tersebut tiba-tiba lenyap sebelum sempat membakar tubuhnya lebih lanjut.

Anehnya, menurut para saksi yang selamat, mereka tidak merasakan adanya rasa panas atau sakit. Kesaksian ini menambah kadar misteri fenomena ini.

Teori-teori

Ada banyak teori yang berusaha menjelaskan penyebab peristiwa aneh ini. Teori-teori ini pada awalnya diajukan dengan melihat pola yang ada pada para korban.

Memang, dari 200 laporan SHC yang masuk, tidak semua, tapi pada umumnya korban SHC memiliki beberapa kesamaan :

  • Mereka umumnya adalah para manula.
  • Memiliki cacat atau keterbatasan gerak tubuh. Wanita yang ditemukan di Brevard County, Florida, yang saya ceritakan di paragraf pertama juga memiliki kesulitan gerak walaupun ia bisa berjalan.
  • Perokok dan peminum
  • Orang-orang yang kesepian atau hidup sendiri untuk waktu yang lama.

Jadi dengan melihat pola-pola ini, beberapa peneliti mencoba untuk memberikan penjelasan ilmiah mengenai penyebab fenomena ini.

Teori-teori tersebut adalah :

Alkohol
Kebanyakan korban SHC adalah alkoholik. Ada beberapa klaim yang mengatakan bahwa seorang peminum alkohol dapat mencapai level dimana alkohol di dalam darahnya dapat membuatnya terbakar. Namun teori ini dianggap tidak berdasar karena ethanol hanya dapat terbakar apabila konsentrasinya lebih besar dari 23%.

Teori ini menjadi tidak masuk akal karena jika manusia memiliki konsentrasi 1% saja di dalam darahnya, maka bisa dipastikan orang itu akan mengalami kematian.

Wick Effect atau efek sumbu
Teori ini menyebutkan bahwa tubuh manusia ketika tersentuh dengan api rokok dapat menyebabkan timbulnya api yang membakar tubuh. Menurut para peneliti juga, lemak di dalam tubuh manusia berfungsi sebagai substansi pembakar. Sedangkan pakaian atau rambut korban berfungsi sebagai sumbu. Sementara lemak tubuh mencair karena panas, ia membasahi pakaian dan membuat "sumbu" terbakar secara perlahan-lahan. Ini sebabnya mengapa tubuh mereka terbakar sedangkan benda-benda sekitarnya tidak.

Ketika teori ini diajukan, orang-orang bertanya, bagaimana menjelaskan potongan kaki atau tangan yang tersisa dari tubuh korban ? Jawabannya adalah level temperatur pada tubuh korban, Masih menurut para peneliti, ketika dalam posisi duduk, tubuh bagian atas korban menjadi lebih panas dibanding kakinya. Analoginya adalah seperti ketika kita menyalakan korek api. Api akan membakar kepala dan perlahan-lahan turun ke bawah. Tapi biasanya api akan mati sebelum membakar habis seluruh batang korek sehingga menyisakan sedikit batang korek bagian bawah.

Teori ini cukup masuk akal, namun permasalahannya adalah kapan tubuh manusia dapat menciptakan wick effect ini ?

Listrik Statis
Teori lain mengatakan bahwa mungkin jenis pakaian korban telah memicu timbulnya listrik statis. Seseorang yang berjalan di atas karpet dapat menciptakan aliran listrik dan voltase yang cukup untuk menciptakan percikan-percikan api.

Namun teori ini juga dibantah, karena walaupun voltase listrik yang dihasilkan cukup tinggi, energi yang tersimpan sangat rendah, biasanya kurang dari 1 joule. Ini tidak cukup untuk menciptakan api.

Psikosomatik
Sebagian korban yang ditemukan meninggal adalah mereka yang hidup sendiri atau kesepian. Jadi menurut sebagian peneliti, proses psikosomatik yang terjadi mungkin telah menimbulkan reaksi berantai dengan memproses nitrogen di dalam tubuh mereka dan menimbulkan reaksi berantai ledakan mitokondria. Teori ini juga dianggap terlalu mengada-ngada.

Gas dan listrik di dalam tubuh manusia
Dari antara semua teori yang diajukan, mungkin ini adalah teori yang paling masuk akal. Kita tahu bahwa tubuh manusia mengandung listrik dan di dalam tubuh manusia juga terdapat gas yang dapat menyalakan api. Contohnya adalah gas metana di dalam usus. Teori ini mengatakan SHC dapat terjadi ketika gas metan ini bercampur dengan listrik di dalam tubuh.

Sekali lagi, teori yang masuk akal. Namun pertanyaannya adalah, kapan listrik dan metan di dalam tubuh dapat menciptakan api. Pertanyaan ini lagi-lagi belum terjawab.

Hangus karena tertidur
Dan sekarang, inilah teori yang paling sederhana. Menurut sebagian orang, penyebab terbakarnya tubuh korban dapat disimpulkan dari ciri-ciri korban seperti yang sudah saya singgung di atas. Para korban yang ditemukan umumnya sedang merokok atau mabuk dan sendirian. Korban juga pada umumnya berusia lanjut atau memiliki kendala pada tubuh seperti cacat.

Jadi ketika mereka tertidur, rokok yang dipegang oleh mereka jatuh, membakar karpet dan akhirnya menjalar ke tubuhnya. Karena mereka memiliki kendala gerak pada tubuhnya, maka mereka tidak mampu menyelematkan diri hingga tewas di tempat. Sederhana sekali kan ?

Tapi teori ini dianggap mengabaikan fakta bahwa di tempat penemuan mayat korban, benda-benda sekitar bahkan tempat tidur atau kursi tidak ditemukan hangus sama sekali. Ini menunjukkan bahwa sumber api sepertinya berasal dari dalam tubuh korban, bukan dari luar.

Kejahatan Terencana
Dan akhirnya, inilah teori yang paling sederhana diantara yang paling sederhana. Teori ini mungkin diajukan oleh peneliti yang malas berpikir. Menurut mereka, kematian korban adalah akibat kejahatan. Tubuh mereka yang hangus adalah usaha dari sang penjahat untuk menghilangkan jejak.

Foto-foto korban SHC :

  • Robert Francis Bailey adalah seseorang yang menjadi korban dari SHC pada 5:21am 13 September 1967, para pekerja London Fire Brigade, melihat melalui jendela adanya percikan api biru yang semula dikira mereka adalah tabung gas yang terbakar, tapi ternyata itu adalah seorang manusia


Robert Francis Bailey


  • Oktober 1963, Olga Woth meninggal karena terbakar hidup-hidup di dalam mobil. Tidak ada bau benda mudah terbakar seperti minyak yang tercium dan mobilnya sendiri sama sekali tidak terbakar.
  • 19 November 1963 di Sussex, Madge Knight meninggal akibat terbakar ketika sedang tidur sendirian di kamarnya. Hal yang membingungkan, tidak tercium bahan-bahan mudah terbakar di lokasi dan alas ranjangnya sama sekali tidak terbakar.

Manusia terbakar sendiri dengan tiba-tiba (spontaneous human combustion)

  • Tahun 1980 di Chesire, Inggris, Susan Motteshead yg sedang memasak di dapur dan memakai piyama tahan api. Tiba-tiba muncul kobaran api beberapa detik dari punggungnya, namun tubuh dan rambutnya tidak terbakar sama sekali. Saat piyama yang dipakainya itu dicoba untuk dibakar oleh petugas pemadam kebakaran yang kemudian datang, piyama itu juga tidak bisa terbakar. Susan sendiri selamat dan tidak terluka sama sekali.
  • Desember 1966, Dr. John Irving Bentley ditemukan terbakar di dalam kamar mandi. Hanya kakinya yang tersisa, sementara barang-barang di kamar mandinya banyak yang tidak tersentuh api. Ini adalah salah satu kasus SHC yang paling terkenal.


Dr. John Irving Bentley


Manusia terbakar sendiri dengan tiba-tiba (spontaneous human combustion)


Manusia terbakar sendiri dengan tiba-tiba (spontaneous human combustion)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar